Jumat, 04 November 2016
ON POINT FOR EX?!
Lucu ya, mengingat bahwa dulu kita pernah berbincang bersama tanpa sungkan sampai akhirnya kita menjadi jauh seperti ini. Lucu lagi, bahwa kita seakan saling melupakkan sedangkan dahulu saja kita saling mengingatkan satu sama lain. Entah berapa ratus kata lagi yang bisa ku ungkapkan agar kau tau bahwa diriku sesekali mengingat akan dirimu dan kenangan kita. Tidak terlalu sering, hanya saja sangat disayangkan bahwa kita yang dulu akrab sekarang bagaikan debu yang hanya lewat bersama dengan hembusan angin. Kau tau? Bagian inilah yang tak kusuka ketika aku harus menghadapi fase setelah kita sudah tidak ada lagi hubungan apa-apa. Tak semuanya gampang sesuai omongan seakan-akan kita harus tetap berhubungan meskipun kita tidak ada rasa satu sama lain. Rasa luka yang telah aku pendam, perlahan terbuka lagi oleh dirimu. Tak ku sangka, bahwa kini kau datang hanya untuk menambah sebuah goresan yang amat perih. Rasa malam ini, sama seperti malam kemarin, bersamaan dengan angin rasanya semakin dingin, semakin pait.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar